Suyono: Mengawal Kelanjutan Pembangunan Batang di Periode Kedua Jabatan Wakil Bupati


Suyono: Mengawal Kelanjutan Pembangunan Batang di Periode Kedua Jabatan Wakil Bupati
Nama Suyono kembali mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Batang untuk periode 2025-2030, mendampingi Bupati M. Faiz Kurniawan. Kemenangan pasangan ini dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menandai babak baru sekaligus kelanjutan dari dedikasi Suyono dalam pembangunan Kabupaten Batang, setelah sebelumnya menjabat pada periode 2017-2022.
Sebagai seorang politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suyono dikenal sebagai figur yang memiliki rekam jejak panjang dan dekat dengan masyarakat. Kembalinya ia ke pucuk pimpinan eksekutif daerah menjadi sorotan penting, menandakan kepercayaan publik terhadap kinerjanya dalam mengawal program-program strategis di salah satu kabupaten yang tengah berkembang pesat di pesisir utara Jawa Tengah ini.
Pasangan M. Faiz Kurniawan-Suyono, yang diusung oleh koalisi partai Golkar dan PPP, berhasil meraih 260.146 suara atau 53,14 persen. Kemenangan ini ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, membuka jalan bagi mereka untuk memimpin dan merealisasikan visi-misi pembangunan hingga lima tahun ke depan.
Jejak Karier dan Pendidikan: Dari Limpung untuk Batang
Suyono, S.IP., M.Si., lahir di Batang pada 27 April 1966. Latar belakangnya sebagai putra daerah asli dari Kecamatan Limpung membentuk pemahamannya yang mendalam mengenai kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal. Riwayat pendidikannya menunjukkan komitmen kuat pada pengembangan diri yang menunjang karier di bidang pemerintahan.
Ia menempuh pendidikan dasar di SD Ngaliyan Limpung, melanjutkan ke MTs Tersono, dan lulus dari SMA Bhakti Praja Limpung. Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP.) diraihnya dari Universitas Widya Mataram di Yogyakarta, sebuah basis keilmuan yang relevan dengan karier politiknya. Tidak berhenti di situ, Suyono melanjutkan studi pascasarjana dan berhasil meraih gelar Magister Sains (M.Si.) dari Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Kombinasi antara pendidikan formal yang solid dan pengalaman langsung di lapangan menjadi modal utama Suyono dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Sebelum terjun ke politik eksekutif, ia telah aktif di struktur Partai Persatuan Pembangunan, tempatnya mengasah kepekaan politik dan membangun jaringan hingga ke tingkat akar rumput.
Evaluasi Periode 2017-2022: Era "Guyub Rukun Mbangun Batang"
Pada periode pertamanya sebagai Wakil Bupati (2017-2022), Suyono berpasangan dengan Bupati Wihaji. Pemerintahan mereka mengusung slogan yang sangat populer di kalangan masyarakat, yakni "Guyub Rukun Mbangun Batang". Tagline ini bukan sekadar semboyan, melainkan sebuah filosofi kerja yang menekankan pentingnya kebersamaan, harmoni, dan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan.
Selama periode tersebut, duet Wihaji-Suyono berhasil menorehkan sejumlah pencapaian signifikan. Salah satu yang paling monumental ialah realisasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City, yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Kehadiran KIT Batang menjadi magnet investasi raksasa dan diproyeksikan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru, mengubah lanskap ekonomi Kabupaten Batang secara drastis.
Selain fokus pada industrialisasi, pemerintahan Wihaji-Suyono juga berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI secara berturut-turut. Prestasi ini mengindikasikan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
Di bidang sosial kemasyarakatan, Suyono dikenal dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Salah satu kebiasaannya yang kerap diberitakan ialah selalu menyediakan stok beras di mobil dinasnya untuk dibagikan kepada warga kurang mampu yang ditemuinya saat blusukan. Program lain seperti khitanan massal gratis bagi anak yatim dan dhuafa serta kegiatan "Jumatan Keliling" memperkuat citranya sebagai pemimpin yang merakyat dan peduli.
Dalam sebuah dialog kebudayaan, Suyono pernah menegaskan, "Bagaimana budaya guyub rukun ini mampu menjadikan kekuatan bersama dalam membangun Kabupaten Batang ke arah yang lebih baik lagi tanpa adanya konflik yang berarti. Mari kita pikul bersama tanggung jawab dan pembangunan di Kabupaten Batang dengan kekompakan dan kebersamaan."
Visi Baru 2025-2030: Melanjutkan Pembangunan yang Berkelanjutan
Memasuki periode kedua bersama Bupati M. Faiz Kurniawan, Suyono berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan baik sembari memperkenalkan inisiatif baru. Visi besar yang diusung ialah "Batang yang sejahtera, maju, mantap, dan Mandiri berbasis potensi unggulan."
Visi tersebut diterjemahkan ke dalam beberapa misi strategis, di antaranya:
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)Fokus pada optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. Dalam sebuah acara, Wakil Bupati Suyono menekankan pentingnya moral dan kompetensi guru untuk menciptakan generasi masa depan yang unggul. "Kualitas pendidikan merupakan investasi jangka panjang," ujarnya.
- Pengembangan Ekonomi Daerah BerkelanjutanMendorong pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh infrastruktur memadai dan teknologi informasi. Program ini mencakup pelatihan wirausaha bagi pemuda, bantuan modal untuk UMKM, serta menciptakan keterkaitan (link and match) antara UMKM lokal dengan industri besar yang ada di KIT Batang.
- Pemberdayaan Petani dan NelayanMengingat Batang memiliki potensi agraris dan maritim, pasangan Faiz-Suyono menempatkan pemberdayaan petani dan nelayan sebagai prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
- Tata Kelola Pemerintahan yang BaikMelanjutkan reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani.
- Pembangunan Infrastruktur dan Penataan KotaSalah satu prioritas dalam 100 hari kerja pemerintahan Faiz-Suyono ialah penataan kota untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan teratur.
Dalam sebuah kesempatan, Bupati Faiz Kurniawan menyatakan, "Kami akan mendorong kualitas pendidikan di Kabupaten Batang berjalan dengan baik. Memiliki pendidikan yang baik merupakan investasi jangka panjang yang mungkin tidak terasa, tetapi akan memperkuat fondasinya."
Gaya Kepemimpinan: Kolaboratif dan Responsif
Suyono dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang kolaboratif dan tenang. Perannya sebagai wakil bupati sering kali menjadi penyeimbang dan pelengkap bagi bupati. Ia mampu membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, mulai dari jajaran birokrasi, DPRD, tokoh masyarakat, hingga kalangan ulama.
Sikap responsifnya juga kerap terlihat saat terjadi bencana atau musibah di tengah masyarakat. Seperti saat bencana angin puting beliung melanda, Suyono dilaporkan bergerak cepat untuk meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya berada di belakang meja.
Dengan pengalaman satu periode penuh dan mandat baru dari rakyat, Suyono berada di posisi strategis untuk memastikan transisi dan kelanjutan pembangunan di Kabupaten Batang berjalan mulus. Tantangan ke depan tidaklah ringan, terutama dalam mengelola dampak sosial-ekonomi dari masifnya industrialisasi agar dapat dirasakan manfaatnya secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Perpaduan antara pengalaman M. Faiz Kurniawan di legislatif dan eksekutif dengan jam terbang Suyono sebagai wakil bupati yang teruji diharapkan mampu membawa Kabupaten Batang mencapai target-target pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik bagi warganya.